Senin, 04 November 2019

Apakah Kita Juga di Rindukan Rasul?





Rabiul Awwal, bulan ketiga di kalender Hijriah. Adalah bulan penuh hikmah. Bulan kelahiran seorang manusia pilihan. Penutup nabi dan rasul.

3,000 tahun sebelum kelahirannya. Nama nabi sudah disebut secara explisit dalam doa Nabi Ibarahim alaihissalam.

Pun 600 tahun sebelum kelahirannya, Nabi Isa sudah menjelaskan kepribadian dan pujian atasnya.

Alam semesta pun menyambut gembira atas berita kelahiran beliau.

Salah satu kisah yang tertulis di buku Maulid Diba sebagai berikut:

اللهم صل وسلم وبارك عليه
 
Ya Allah tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya
(Nabi Muhammad).
 
فَاهْتَزَّ الْعَرْشُ طَرَبًا وَاسْتِبْشَارًا
Fahtazzal Arsyu tharaban was-tibsyâra,
Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira.
 
وَازْدَادَ الْكُرْسِيُّ هَيْبَةً وَوَقَارًا
Waz-dâdal kursiyyu haibatan wa waqâra, 
Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya.
 
وَامْتَلَأَتِالسَّمٰوَاتُ أَنْوَارًا
Wam-tala-atis samâwâtu anwâra,
Dan langit penuh dengan cahaya.
 
وَضَجَّتِ الْمَلَآئِكَةُ تَهْلِيْلًا وَتَمْجِيْدًا وَاسْتِغْفَارًا ۩
wa dhaj-jatil mala-ikatu tahlîlan wa tanjîdan was-tighfâra
serta bergemuruh suara malaikat membaca tahlil, tamjid dan
istighfar
 
سُبْحَانَ اللهِ وَ اْلحَمْدُ للهِ وَلا اِلهَ الّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَر
 Maha Suci Allah, limpahan puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dialah Allah yang Maha Besar(4x)
 
وَلَمْ تَزَلْأُمُّهٗ تَرٰى أَنْوَاعًا مِنْ فَخْرِهِ وَفَضْلِهِ إِلىٰ نِهَايَةِ تَمَامِ حَمْلِهِ
 Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban
hingga dari keistimewaan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya,
 
فَلَمَّا اشْتَدَّ بِهَا الطَّلْقُ بِـإِذْنِ رَبِّ الْخَلْقِ
 Maka ketika ibunya telah merasakan sakit karena kandungannya akan
lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk,
 
وَضَعَتِ الْحَبِيْبَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا شَاكِـرًا حَامِدًا كَأَنَّهُ الْبَدْرُ فِيْ تَمَامِهِ
 
Lahirlah kekasih Allah Muhammad SAW dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan
wajahnya bagaikan bulan purnama dalam kesempurnaannya.

Memperingati kelahiran nabi, adalah momentum untuk mengingat kembali perjalanan hidup beliau. 

Sebelum kelahiran--saat lahir--bayi--anak-anak--remaja--dewasa--menjadi rasul--berdakwah--hingga detik-detik beliau wafat.

Setiap fase kisah kehidupan beliau penuh warna dan nuansa indah. 

Pribadi nabi menjadi cermin besar untuk kita. 

Pertanyaannya, apaka perilaku kita sudah sesuai dengan apa yang telah beliau contohkan.

Paling tidak, saat momentum memperingati hari kelahiran beliau. Ada hal-hal penting untuk selalu kita ingat:
  1. Saat menyebut nama beliau, sertakan juga gelar beliau; al-quran dalam 4 surat berbeda menyebut nama beliau dengan gelarnya. QS. Ali Imron: 144. QS. Al Ahzab:40. QS. Al Fath: 29. QS. Muhammad:2
  2. Perbanyak membaca shalawat. Karena jasa beliau begitu besar. Dan kita bisa membalas jasa dan budi baik beliau. QS. Al Ahzab:56
  3. Selalu berusaha menghidupkan dan mengamalkan sunnah-sunnah beliau. 
  4. Jadikan beliau sebagai uswah. Dan kenalkan sosok beliau kepada anak dan generasi muda.
  5. Pelajari siroh kehidupan beliau. Dengan ini kita makin cinta dan rindu kepada beliau.
Suatu waktu,  saat perang Uhud, wajah Rasulullah terluka, gigi gerahamnya tanggal, dua keping lingkaran rantai topi besi yang menutupi wajah Rasulullah menembusi pipinya.

Di waktu lain, saat hijrah ke Thaif. Penduduk Bani Tsaqif menolak beliau. Dan memerintahkan anak-anak untuk ikut mengusir beliau dan melempari dengan batu. 

Hingga, darah pun mengalir dari tubuh beliau.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW pernah bersabda.”Kapan aku akan bertemu para kekasihku?” 

Para sahabat bertanya, ”Bukankah kami adalah para kekasihmu?” 

Rasulullah menjawab,”Kalian memang sahabatku, para kekasihku adalah mereka yang tidak pernah melihatku, tetapi mereka percaya kepadaku. Dan kerinduanku kepada mereka lebih besar.” 

Akankah kita termasuk mereka yang dirindukan Rasulullah?

Kisah Khutbah dan Buah Favorit

Depok, Jumat, 11:11 WIB Langit Depok memancarkan sinar mentari pagi yang hangat, menyapa hari Jumat penuh berkah. Saya, dengan semangat khus...