Jumat, 14 Juli 2023

Surat An Naas

Halo, teman-teman! Kali ini kita akan membahas Surat An-Naas, surat ke-114 dalam Al-Qur'an yang juga dikenal dengan beberapa nama, seperti "Surat Perlindungan" dan "Surat Pemberian Perlindungan". Surat ini bukan hanya penting bagi generasi kita, tetapi juga berlaku untuk semua generasi.

Jadi, apa yang dikatakan oleh Surat An-Naas? Surat ini membahas tentang perlindungan yang diberikan oleh Allah dari segala bentuk kejahatan dan godaan syaitan. Ia mengingatkan kita untuk selalu berlindung kepada Allah dari godaan dan pengaruh buruk yang bisa merusak hati dan pikiran kita.

Nah, apa pelajaran penting yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari dari Surat An-Naas ini? Pelajaran utamanya adalah kita harus mengandalkan Allah dan meminta perlindungan-Nya dalam menghadapi godaan dan gangguan syaitan. Kita harus menyadari bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak untuk melindungi kita dari berbagai bahaya yang mengintai.

Oh ya, ternyata Surat An-Naas ini memiliki beberapa keutamaan juga, lho! Salah satunya adalah memberikan perlindungan dan keamanan kepada orang yang membacanya dengan tulus dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca dan mengamalkan Surat An-Naas, kita akan merasa lebih kuat dalam iman kita dan dapat menghalau segala gangguan dan godaan syaitan.

Bagaimana dengan waktu membaca Surat An-Naas? Ternyata, kita bisa membacanya kapan saja, dalam situasi apapun. Namun, ada beberapa hadis yang menunjukkan keutamaan membaca surat ini sebelum tidur, terutama saat kita akan beristirahat. Hal ini dilakukan agar kita dapat terlindung dari gangguan dan godaan syaitan saat kita sedang lemah atau tidak berdaya.

Jadi, itulah penjelasan singkat mengenai Surat An-Naas. Semoga kita semua bisa mengambil manfaat darinya dan senantiasa memohon perlindungan Allah dari segala bentuk kejahatan. Jangan lupa untuk membaca dan memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang lain juga, ya!


Referensi:

Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir. Juz 30. Darul Haq, 2002.

Jalalain. Tafsir Jalalain. Darul Ihya al-Turath al-'Arabi, 2010.

Kamis, 13 Juli 2023

Surat Al Fatihah

 


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ


Al-Fatihah: Artinya "Pembukaan", karena surat ini merupakan pembukaan Al-Qur'an.

Ummul Qur'an: Artinya "Ibu (Asal) Al-Qur'an", karena surat ini dianggap sebagai inti dari seluruh Al-Qur'an.


Tafsir ringkas dari beberapa kitab tafsir terpercaya:

  • Tafsir Ibnu Katsir: Surat Al-Fatihah adalah permulaan Al-Qur'an dan berisi pengakuan terhadap keesaan Allah, pujian kepada-Nya, serta permohonan petunjuk dan hidayah-Nya.
  • Tafsir Jalalain: Surat Al-Fatihah mengandung keutamaan-keutamaan yang besar dan mengajarkan tentang pengagungan kepada Allah, doa untuk petunjuk, serta peringatan terhadap kesesatan dan kemurkaan-Nya.
  • Tafsir Al-Qurtubi: Surat Al-Fatihah adalah inti dari Al-Qur'an dan memuat pujian kepada Allah serta permohonan petunjuk dari-Nya. Ia juga mengandung penjelasan tentang keesaan Allah dan keadilan-Nya dalam menghukum atau memberikan karunia.


Pelajaran penting untuk praktek dalam kehidupan:

  • Mengakui keesaan Allah: Surat Al-Fatihah mengajarkan kita untuk mengakui bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan menghargai-Nya sebagai satu-satunya Tuhan yang mempunyai kekuasaan mutlak atas segala sesuatu.
  • Memohon petunjuk dan hidayah: Surat Al-Fatihah mengajarkan kita untuk selalu memohon petunjuk dan hidayah Allah dalam menjalani kehidupan, sehingga kita dapat berjalan di jalan yang lurus dan mendapatkan kesuksesan sejati.
  • Menghindari kesesatan dan kemurkaan Allah: Surat Al-Fatihah mengingatkan kita tentang bahaya kesesatan dan murka Allah. Oleh karena itu, kita perlu berupaya menjauhkan diri dari perbuatan yang salah dan mencari petunjuk-Nya agar terhindar dari kehancuran.


Keutamaan-keutamaan Surat Al-Fatihah:

  • Pembukaan Al-Qur'an: Surat Al-Fatihah dianggap sebagai pembukaan Al-Qur'an, sehingga membawa keistimewaan dan keutamaan sebagai surat yang paling penting.
  • Doa yang Dikabulkan: Surat Al-Fatihah mengandung doa untuk petunjuk dan hidayah Allah. Doa yang diajarkan dalam surat ini dianggap sebagai doa yang pasti dikabulkan oleh Allah jika dimohonkan dengan tulus dan ikhlas.
  • Pembebas dari Api Neraka: Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang membaca Surat Al-Fatihah dengan iman dan pengharapan kepada Allah, dia akan menjadi pembebas dari api neraka.
  • Kesempurnaan dalam Shalat: Surat Al-Fatihah merupakan bagian wajib dalam setiap rakaat shalat. Dengan membacanya secara khusyuk dan memahami maknanya, shalat kita akan menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah.


صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ

Rabu, 12 Juli 2023

Back to School


Hari Sabtu yang cerah itu, saya memutuskan untuk menemani anak-anakku membeli perlengkapan sekolah. Mereka akan segera kembali ke sekolah setelah menikmati liburan kenaikan kelas. Kami berangkat ke toko dengan semangat tinggi, berharap menemukan semua yang mereka butuhkan.

Kami memasuki toko perlengkapan sekolah, dan anak-anak dengan gembira memilih buku tulis, sampul, tempat pensil, dan sepatu baru. Saya membawa uang tunai sebesar 500 ribu rupiah, berpikir itu akan cukup untuk semua belanjaan mereka. Ternyata, ketika kami menghitung total belanja, jumlahnya mencapai 639 ribu rupiah. Uang saya kurang, dan saya terpaksa harus membayar sisanya dengan kartu debit.

Meskipun sedikit kecewa karena tidak dapat membayar semuanya dengan uang tunai, raut wajah ceria anak-anak membuat hati saya berbunga. Hibban, yang naik ke kelas 3 SD, sangat senang dengan sepatu barunya. Ia mencoba sepatu itu berkali-kali di sekitar rumah, dan saya turut bersyukur melihat kegembiraan di wajahnya.

Anam, yang naik ke kelas 6 SD, akan menghadapi jadwal belajar yang lebih padat dan fokus karena ujian kelulusan semakin dekat. Saya berharap Anam mampu melewati proses ini dengan baik dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Taqiyyah, yang naik ke kelas 10 (1 Aliyah), telah melewati proses seleksi yang panjang dan akhirnya diterima di MAN 13 Jakarta. Selain menjalani proses belajar di sekolah, pada Sabtu dan Ahad, Taqiyyah juga mengikuti halaqah Al-Quran. Ia berusaha menjaga hafalannya atas 30 juz agar tetap terjaga dengan baik.

Mufid, yang akan memulai kuliah tahun ini, telah memilih jurusan Tafsir Al-Quran. Saya berharap dengan pilihannya yang bijaksana, ilmunya akan bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

"Demi ilmu, teruslah semangat, anak-anakku," kataku sambil tersenyum. "Dengan ilmu, Insya Allah, dunia dan akhirat akan selamat."

Mereka semua melihatku dengan penuh semangat dan rasa optimis di wajah mereka. Mereka tahu bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang cerah. Kami berjalan pulang dengan hati penuh harapan, semangat, dan keyakinan bahwa anak-anakku akan meraih kesuksesan melalui ilmu yang mereka dapatkan.

Semoga perjalanan belajar anak-anakku penuh dengan keberhasilan, kegembiraan, dan prestasi yang membanggakan. Saya dan istri akan selalu menjadi pendukung setia bagi mereka, mendorong mereka untuk terus belajar, bertumbuh, dan memberikan yang terbaik dalam segala hal.

Rabu, 05 Juli 2023

Pelajaran Sepekan di Sekolah

Saat senin tiba, sebelum memulai belajar, kami selalu melaksanakan upacara bendera. Devi Lestari, teman kami, menjadi pemandu paduan suara (dirigen) dalam upacara tersebut, sementara Edi Armansyah bertugas membacakan doa. Rudi Jamal menjadi pemimpin upacara. Namun, karena berdiri terlalu lama, beberapa teman kami pingsan, di antaranya Chaerani, Indah, dan Helmi.

Kegiatan di hari selasa kami diisi dengan pelajaran olahraga yang dilaksanakan di gedung olahraga remaja yang berada di samping sekolah. Pak Yunus, guru olahraga kami, selalu memulai dengan pemanasan, yaitu berlari mengitari area gedung sebanyak 20 putaran. Setelah itu, para siswa laki-laki melanjutkan dengan bermain bulu tangkis, sementara siswa perempuan memilih untuk bermain lompat tali, senam, atau sekadar ngobrol santai.

Hari rabu menjadi hari favorit kami karena ada pelajaran PPKN, yang ternyata lebih sulit daripada rumus matematika. Tak ada satu pun siswa yang berani menjawab ketika Pak Marhasan mengajukan pertanyaan tentang esensi dari setiap materi yang diajarkan. Karena itulah, kami memberi julukan "bapak esensi" padanya.

Ketika hari kamis tiba, kami memiliki pelajaran akuntansi. Pelajaran ini membutuhkan buku besar, penggaris, dan kalkulator agar laporan perubahan modal, neraca kas, dan rugi laba yang kami susun tidak memiliki selisih. Jika terdapat selisih hanya satu rupiah, kepala kami akan pusing tujuh keliling, dan akhirnya kami harus memulai dari awal lagi dengan memeriksa setiap pencatatan transaksi.

Hari jumat adalah hari di mana kami berlatih mengetik menggunakan mesin tik. Bu Mamay akan marah jika kami mengetik dengan hanya menggunakan dua jari, menurutnya cara yang benar adalah menggunakan sebelas jari: asdfghjkl.

Sementara itu, di hari sabtu sebelum kebijakan sekolah memberikan libur, kami masih harus masuk sekolah. Pada hari ini, kami memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti paskibra, PMR, dan taekwondo. Dari sebelas siswa laki-laki di kelas kami, hanya Edi Armansyah yang tidak aktif di ekstrakurikuler karena lebih memilih mengaji di musholla.

Itulah kegiatan rutin selama satu minggu selama tiga tahun kami bersekolah di SMK N 25 Jakarta. Hari ini, setelah 24 tahun kami lulus, kenangan-kennangan itu masih terpatri dalam memori kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Diana yang telah mengajarkan kami akuntansi, Pak Marhasan yang sabar menunggu kami mencari esensi, dan Bu Mamay atas ilmu mengetik dengan sebelas jari. Terima kasih juga untuk semua guru dan teman-teman kami. Semoga kalian semua sehat dan bahagia selalu bersama keluarga, aamiin.

Selasa, 04 Juli 2023

Teman di SMK 25 Jakarta

SAAT itu tahun 1997, kami memulai perjalanan di SMK 25 Jakarta dengan jurusan akuntansi. Bangunan sekolah yang megah dan suasana yang ramai menjadi latar belakang perjuangan kami mengejar ilmu. Di antara ribuan siswa yang mendaftar, hanya segelintir siswa terbaik yang terpilih.

Dalam kelas kami yang terdiri dari 40 siswa, 11 di antaranya adalah laki-laki dan sisanya perempuan. Seiring berjalannya waktu, kami menjadi kompak dan seperti keluarga. Di tiap angkatan, ada sosok ketua kelas yang menjadi panutan. Ketua kelas pertama kami adalah Aulia Rahman, diikuti oleh Edi Armansyah di kelas kedua, dan Rahman Farisi di kelas ketiga.

Perjalanan kami tak lepas dari peran wali kelas yang memberi arahan dan bimbingan. Di kelas 1, Pak Ahmad Yani menjadi wali kelas kami. Di kelas 2, Bu Cherianti mengambil alih, dan di kelas 3, kami dipimpin oleh Bu Dewi Aryani. Mereka adalah pendukung utama dalam perjalanan kami di SMK.

Tidak lupa, ada seorang guru yang menjadi favorit kami, yaitu Pak Marhasan, guru PPKN kami. Beliau menginspirasi kami dengan wawasan dan pengetahuannya yang luas. Di sebelah kelas kami, terdapat kantin yang menjadi tempat kami berkumpul saat istirahat. Bu Broto, pelayan kantin yang ramah, selalu menyambut kami dengan senyuman.

Waktu berjalan dengan cepat, dan tibalah saatnya kami lulus pada tahun 2000. Setelah lulus, teman-teman sekelas kami menjalani jalan yang berbeda. Rahman Farisi melanjutkan studinya di UNJ melalui jalur beasiswa, sementara beberapa lainnya memilih untuk langsung bekerja. Farliah bekerja di travel haji umrah, Bambang Marsito bekerja di Bank BCA, dan Dedi bergabung dengan tim Pizza Hut.

Ada juga yang memilih jalur pendidikan dan menjadi guru, seperti Ika Septikawati. Namun, tak sedikit pula yang memilih untuk menikah, seperti Edi Armansyah yang melangkah ke jenjang pernikahan lebih awal daripada yang lainnya.

Sayangnya, setelah beberapa tahun berlalu sejak kelulusan kami, beberapa guru kami telah meninggalkan dunia ini. Pak Yunus, Pak Badruddin, dan Pak Sukismaya adalah guru-guru yang kami kenang dengan rasa duka yang mendalam. Kami berterima kasih kepada mereka dan berdoa semoga amal baik yang mereka lakukan terbalas dengan surga yang indah, aamiin.

Masa-masa indah di SMK 25 Jakarta telah membentuk kenangan tak terlupakan bagi kami. Jejak-jejak perjalanan kami yang penuh liku dan impian telah mewarnai hidup kami hingga saat ini. Terima kasih kepada semua guru dan teman-teman yang telah ikut serta dalam perjalanan ini. Semoga setiap langkah yang kita jalani membawa kebaikan dan kesuksesan dalam hidup masing-masing.

Sepeda Ontel Ayah


DULU, saat usiaku masih 8 tahun, aku mulai belajar mengaji Al-Quran. Setiap pagi, ayahku dengan sabar mengantarkanku naik sepeda ontel ke tempat pengajian. Mulai dari mengeja huruf hijaiyah hingga akhirnya aku mampu membaca Al-Quran dengan lancar. Itu adalah perjalanan indah yang penuh kesabaran.

Suatu hari, di saat hari besar Islam, aku memutuskan untuk mengikuti lomba di sebuah masjid dekat rumah. Saat pengumuman lomba, hatiku berdegup kencang saat namaku disebut sebagai juara kedua. Ternyata, tanpa memberiku tahu sebelumnya, ayah dan ibuku sudah menunggu di luar masjid dengan senyuman bahagia di wajah mereka. Mereka bangga padaku.

Pada hari ulang tahunku yang berikutnya, ayah memberikan sebuah hadiah istimewa bagiku. Sepeda baru yang begitu cemerlang berdiri di depan mataku. Ayah berkata bahwa sepeda itu adalah hadiah untukku. Aku merasa takjub dan sangat bahagia. Sepeda itu menjadi sahabat setia dalam perjalanan ke sekolah, tempat mengaji, dan juga tempat bermain.

Beberapa tahun kemudian, setelah berhasil lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan, aku mendapat pekerjaan di sebuah industri penerbitan buku. Aku bersyukur atas karir yang baik ini. Aku tahu, semua itu tak lepas dari restu dan doa ayah dan ibuku. Mereka selalu menjadi sumber inspirasi dan dukungan terbesarku.

Namun, pada tahun 2015, ibuku meninggalkan dunia ini. Kehilangan itu terasa begitu dalam. Aku mengucapkan selamat jalan untuk ibuku yang tercinta, semoga Allah SWT menempatkannya di surga-Nya yang penuh kebahagiaan. Aamiin.

Sepeda ontel yang pernah mengantarkanku dalam perjalanan belajar mengaji dan mencapai mimpi-mimpiku. Itu adalah simbol dari perjuangan dan kasih sayang ayah dan ibuku. Mereka adalah orang-orang yang tak pernah lelah mendukungku dan mewujudkan impian-impianku. Aku berjanji untuk selalu menjaga dan menghormati warisan mereka, serta melanjutkan perjalanan hidup dengan penuh semangat dan pengabdian.

Kisah Khutbah dan Buah Favorit

Depok, Jumat, 11:11 WIB Langit Depok memancarkan sinar mentari pagi yang hangat, menyapa hari Jumat penuh berkah. Saya, dengan semangat khus...