Segalanya dimulai pada selasa
pagi, ketika istriku dan aku pergi untuk pemeriksaan kehamilan rutin. Kami
diberikan dua opsi oleh dokter, yaitu induksi atau operasi cesar. Tanpa
berpikir terlalu lama, dengan ucapan bismillah, kami memutuskan untuk melakukan
operasi cesar saja. Kesehatannya adalah yang terpenting bagi kami.
Setelah proses administrasi
selesai, istriku dibawa masuk ke ruang persiapan operasi. Waktu berlalu begitu
cepat, dan seiring berjalannya waktu, akhirnya tibalah saat kami menunggu di
ruang operasi. Jam menunjukkan pukul 17:30 saat istriku masuk ke dalam ruang
operasi, sementara aku menunggu dengan penuh kegelisahan di luar.
Jam terasa begitu lambat
berjalan, setiap detik terasa berkepanjangan. Akhirnya, setelah beberapa jam
yang tak terhitung, pukul 22:00, pintu ruang operasi terbuka dan aku melihat
istriku dalam kondisi lelah namun tersenyum. Senyumnya memberi tanda bahwa
semuanya baik-baik saja.
Sebelum itu, dalam keheningan
ruangan, aku melafadzkan azan di telinga mungil bayi kami. Sebuah momen yang
begitu istimewa dan menyentuh hati. Hati ini berbunga-bunga melihatnya, menjadi
ayah dari seorang bayi yang cantik dan berharga.
Setelah itu, istriku dan aku
dibawa ke ruang perawatan. Di sana, kami berdua menjalani masa pemulihan
pasca-operasi. Dalam dua hari yang kami habiskan di rumah sakit, ada cinta dan
kasih sayang yang mengalir di antara keluarga kami. Kami dikelilingi oleh
dukungan dan doa yang tak terhitung jumlahnya.
Akhirnya, hari yang dinanti-nantikan
pun tiba. Dokter memastikan bahwa istriku dan bayi kami dalam keadaan baik.
Maka, dengan izin dari Allah SWT, kami diperbolehkan pulang ke rumah. Hati ini
penuh syukur dan bahagia atas anugerah yang diberikan kepada keluarga kami.
Bayi kami lahir dengan berat 3
kilogram dan panjang 49 sentimeter. Dengan bangga, kami memberinya nama
Chairina Zidna Ilma, yang artinya wanita yang membawa kebaikan dan pecinta
ilmu. Kami berharap agar dia tumbuh menjadi pribadi yang berbakti kepada agama,
keluarga, dan masyarakat.
Ketika kami tiba di rumah, keluarga kami menyambut kami dengan gembira dan penuh sukacita. Mereka merasakan kebahagiaan yang sama seperti kami. Alhamdulillah, kami semua bersyukur atas karunia Allah yang tiada terhingga. Kelahiran Chairina Zidna Ilma telah melengkapi keluarga kami dan memperkaya kehidupan kami dengan kehadiran kecil yang luar biasa ini.