Jumat, 30 Juni 2023

Dede Zizi Lahir

HARI itu, tgl 25 April 2023, di RS Aulia Jakarta, kami berbahagia menyambut kehadiran anak kelima dalam keluarga kami. Sungguh momen yang indah dan penuh haru. Namun, kelahiran anak kami kali ini tidaklah mudah. Kami harus melewati proses operasi cesar yang tak terduga.

Segalanya dimulai pada selasa pagi, ketika istriku dan aku pergi untuk pemeriksaan kehamilan rutin. Kami diberikan dua opsi oleh dokter, yaitu induksi atau operasi cesar. Tanpa berpikir terlalu lama, dengan ucapan bismillah, kami memutuskan untuk melakukan operasi cesar saja. Kesehatannya adalah yang terpenting bagi kami.

Setelah proses administrasi selesai, istriku dibawa masuk ke ruang persiapan operasi. Waktu berlalu begitu cepat, dan seiring berjalannya waktu, akhirnya tibalah saat kami menunggu di ruang operasi. Jam menunjukkan pukul 17:30 saat istriku masuk ke dalam ruang operasi, sementara aku menunggu dengan penuh kegelisahan di luar.

Jam terasa begitu lambat berjalan, setiap detik terasa berkepanjangan. Akhirnya, setelah beberapa jam yang tak terhitung, pukul 22:00, pintu ruang operasi terbuka dan aku melihat istriku dalam kondisi lelah namun tersenyum. Senyumnya memberi tanda bahwa semuanya baik-baik saja.

Sebelum itu, dalam keheningan ruangan, aku melafadzkan azan di telinga mungil bayi kami. Sebuah momen yang begitu istimewa dan menyentuh hati. Hati ini berbunga-bunga melihatnya, menjadi ayah dari seorang bayi yang cantik dan berharga.

Setelah itu, istriku dan aku dibawa ke ruang perawatan. Di sana, kami berdua menjalani masa pemulihan pasca-operasi. Dalam dua hari yang kami habiskan di rumah sakit, ada cinta dan kasih sayang yang mengalir di antara keluarga kami. Kami dikelilingi oleh dukungan dan doa yang tak terhitung jumlahnya.

Akhirnya, hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Dokter memastikan bahwa istriku dan bayi kami dalam keadaan baik. Maka, dengan izin dari Allah SWT, kami diperbolehkan pulang ke rumah. Hati ini penuh syukur dan bahagia atas anugerah yang diberikan kepada keluarga kami.

Bayi kami lahir dengan berat 3 kilogram dan panjang 49 sentimeter. Dengan bangga, kami memberinya nama Chairina Zidna Ilma, yang artinya wanita yang membawa kebaikan dan pecinta ilmu. Kami berharap agar dia tumbuh menjadi pribadi yang berbakti kepada agama, keluarga, dan masyarakat.

Ketika kami tiba di rumah, keluarga kami menyambut kami dengan gembira dan penuh sukacita. Mereka merasakan kebahagiaan yang sama seperti kami. Alhamdulillah, kami semua bersyukur atas karunia Allah yang tiada terhingga. Kelahiran Chairina Zidna Ilma telah melengkapi keluarga kami dan memperkaya kehidupan kami dengan kehadiran kecil yang luar biasa ini.

Rabu, 28 Juni 2023

Khutbah Idul Adha 1444 H


Khutbah Idul Adha 1444 H

Disampaikan oleh: Muhamad Yusuf, S.Sos.I

 

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan nikmat yang besar kepada umat-Nya dengan menghantarkan kita ke hari raya Idul Adha yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta kepada kita yang menjunjung tinggi agama Islam.

Tema khutbah kita pada hari ini adalah mengenai makna Idul Adha dan pesan-pesan penting yang terkandung di dalamnya. Ada tiga poin besar yang akan kita bahas, yaitu:

  1. Idul Adha dan Ketaqwaan
  2. Idul Adha dan Hubungan Sesama Manusia
  3. Idul Adha dan Peningkatan Kualitas Diri

Poin Pertama: Idul Adha dan Ketaqwaan

Salah satu tujuan utama perayaan Idul Adha adalah untuk menguatkan rasa ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ketaqwaan adalah landasan yang kokoh dalam menjalani kehidupan ini. Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 37 yang artinya, "Bukanlah daging dan darah hewan-hewan korban itu yang mencapai Allah, tetapi ketaqwaan dari kalian yang mencapai-Nya." Oleh karena itu, perlu kita tanamkan dalam diri kita bahwa setiap amalan yang kita lakukan, termasuk dalam penyembelihan hewan kurban, harus didasari oleh ketaqwaan kepada Allah.

Poin Kedua: Idul Adha dan Hubungan Sesama Manusia

Idul Adha juga mengajarkan kita untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Ketika kita melihat proses penyembelihan hewan kurban, kita diingatkan akan kesadaran untuk berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidaklah beramal seseorang yang berkorban pada hari raya Idul Adha itu dengan apa pun yang lebih dicintainya oleh Allah daripada mengalirkan darah hewan kurban tersebut. Dan sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah hewan tersebut mencapai tanah, hamba Allah yang beramal itu telah diterima di sisi Allah. Maka, berbahagialah kalian dengan amalan itu." Dari hadits ini, kita diajarkan untuk berbagi dan saling peduli dengan sesama, sehingga kita dapat merasakan kebahagiaan bersama di hari raya ini.

Poin Ketiga: Idul Adha dan Peningkatan Kualitas Diri

Idul Adha juga mengingatkan kita akan pentingnya peningkatan kualitas diri. Dalam menyembelih hewan kurban, kita harus memperhatikan tata cara yang benar sesuai dengan syariat Islam. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketelitian, kehati-hatian, dan pengendalian diri dalam menjalankan perintah Allah. Selain itu, kita juga perlu merefleksikan makna kurban itu sendiri, yaitu mengorbankan sesuatu yang kita cintai demi Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 37 yang artinya, "Maka, (Hai Muhammad) sampaikanlah cerita (kepada mereka) tentang Ibrahim. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat jujur lagi seorang Nabi. Dan (ingatlah), ketika ia berkata kepada bapaknya, "Hai ayahku, mengapa kamu menyembelih sesuatu yang tidak mendengar dan tidak melihat, padahal aku khawatir kamu akan dihinggapi azab dari Allah; maka ambillah tempat dariku, kamu akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar."

Dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup, kita perlu memiliki keberanian dan ketabahan seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim 'Alaihissalam. Kita harus siap mengorbankan sesuatu yang kita cintai, termasuk nafsu dan keegoisan kita, untuk mendapatkan ridha Allah dan meningkatkan kualitas diri kita.

Penutup:

Hadirin yang dirahmati Allah,

Idul Adha adalah momen yang berharga bagi kita untuk merefleksikan nilai-nilai agama dan meningkatkan kualitas diri. Melalui ketaqwaan, hubungan sesama manusia yang baik, dan peningkatan kualitas diri, kita dapat menjadikan Idul Adha sebagai momen yang bermakna dan menginspirasi.

Marilah kita menjaga semangat Idul Adha ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Mari kita perkuat ketaqwaan kita kepada Allah, berbagi dengan sesama, dan terus berusaha meningkatkan kualitas diri kita.

Akhir kata, marilah kita tingkatkan semangat kebersamaan, saling memaafkan, dan mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kita. Semoga kita semua diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam segala amal perbuatan kita. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullah

Selasa, 27 Juni 2023

Taqiyyah Lanjut ke MAN 13 Jakarta


PADA suatu pagi yang cerah, saya, Ayah Taqiyyah, mengantarkan Taqiyyah untuk mendaftar sekolah di MAN 13 Jakarta melalui jalur tahfiz. Kami berdua tiba di sekolah dengan semangat yang tinggi, berharap Taqiyyah dapat diterima di sekolah ini.

Setelah melewati serangkaian seleksi yang ketat, Taqiyyah berhasil lolos dengan nilai tertinggi, menduduki urutan pertama di antara calon siswa lainnya. Keberhasilannya ini membuat kami merasa bangga dan bersyukur atas usahanya yang keras dalam mempersiapkan diri.

Namun, perjalanan Taqiyyah belum berakhir. Ada tahap wawancara yang harus dilalui. Saat saya masuk ke ruang wawancara, saya bertemu dengan Pak Jefri, seorang wali murid lainnya. Kami berdua saling menyapa dan mengobrol sejenak sebelum wawancara dimulai.

Ternyata, wawancara kali ini berbeda. Tes yang diberikan adalah tes hafalan Al-Qur'an. Saya sangat terkejut ketika mengetahui hal tersebut. Namun, Taqiyyah tidak terpengaruh oleh kejutan ini. Ia dengan percaya diri melanjutkan tes hafalan tersebut. Bahkan, tes hafalan kali ini tidak hanya meminta Taqiyyah untuk menyebutkan ayat-ayat secara berurutan, tetapi juga mengacak urutan ayat-ayat hingga membaca Surah An-Naba sampai selesai.

Guru yang menjadi penguji terlihat kagum dengan kemampuan hafalan Taqiyyah. Ia merinding mendengar bacaan Taqiyyah yang begitu fasih dan penuh penghayatan. Taqiyyah berhasil mencuri perhatian guru tersebut, dan ia memberikan pujian yang tinggi atas hafalan Taqiyyah.

Setelah melewati tahap wawancara, kami melanjutkan proses lapor diri secara online. Namun, di tengah kesibukan dengan proses tersebut, saya lupa bahwa masih ada tahap pemberkasan manual offline yang harus dilakukan.

Ketika saya tiba di ruang pemberkasan, kejutan lain menanti saya. Di sana, saya bertemu kembali dengan Pak Jefri. Ternyata, anaknya juga berhasil lolos seleksi juga. Kami berdua mengobrol sambil membantu satu sama lain dalam proses pemberkasan manual. Pak Jefri memberikan beberapa tips berguna dan membagikan pengalamannya saat mengurus berkas pendaftaran.

Dengan bantuan Pak Jefri, proses pemberkasan selesai dengan lancar. Kami merasa lega dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. Akhirnya, proses pendaftaran Taqiyyah di MAN 13 Jakarta selesai dengan baik, alhamdulillah. Kami berdua merasa bahagia dan berharap Taqiyyah dapat menikmati perjalanan pendidikan yang baru di sekolah barunya.

Senin, 26 Juni 2023

WISUDA TAHFIZH


HARI Ahad yang cerah menyambut acara wisuda Tahfidz di Pondok Pesantren Tahfidz Griya Quran. Tepat pada tanggal 25 Juni 2023, pukul 8 pagi, auditorium Fakultas Hukum UI telah siap menyambut 42 santri yang akan diwisuda. Anak kami, Taqiyyah, siswa SMP, dan kakaknya, Mufid, siswa SMA, juga turut serta dalam acara ini.

Taqiyyah, seorang santri tingkat SMP, telah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Ia menjadi santri terbaik dengan menghafal Al-Quran dengan waktu tercepat. Bahkan, ia berhasil melanjutkan perjalanan tahfidz hingga tasmi 30 juz. Karena prestasinya yang gemilang, Taqiyyah mendapatkan reward umroh gratis sebagai penghargaan atas dedikasinya yang luar biasa.

Tak hanya Taqiyyah, kakaknya Mufid juga telah berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Quran. Prestasinya ini membuat kebanggaan tersendiri bagi keluarga kami. Kami merasa bahagia melihat kemajuan yang diraih oleh kedua anak kami dalam mempelajari Al-Quran.

Hari wisuda tahfidz pun tiba. Acara diadakan di auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada hari Ahad, 25 Juni 2023, pukul 8 pagi hingga 12 siang. Acara ini dihadiri oleh istri saya, serta dua anak kami yang lain, Anam dan Hibban, yang juga ikut merayakan keberhasilan Taqiyyah dan Mufid.

Acara wisuda dimulai dengan penampilan memukau dari tim hadroh, yang terdiri dari anak-anak santri. Suara merdu mereka mengalun memenuhi ruangan, menciptakan atmosfer yang khidmat dan penuh semangat. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia, Ustaz Zulkifli, yang mengucapkan selamat kepada seluruh santri yang berhasil menyelesaikan tahfidz Al-Quran.

Setelah itu, giliran Mudir Pondok, Ustaz Ibrahim Rozin, SP, memberikan sambutannya. Beliau mengapresiasi kerja keras santri dalam menyelesaikan hafalan Al-Quran dan berharap agar keberhasilan mereka dapat menjadi inspirasi bagi santri-santri lainnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh pembina yayasan, Ustaz Taufik Zulkifli, MM. Beliau memberikan motivasi dan dorongan kepada santri untuk terus meningkatkan kecintaan dan pemahaman terhadap Al-Quran.

Tidak ketinggalan, walikota Depok, bapak DR. Mochammad Idris, MA, hadir dalam acara tersebut. Beliau memberikan sambutan yang menginspirasi, memberikan motivasi kepada santri untuk terus berprestasi dan mengabdi kepada agama, masyarakat, dan negara.

Sebagai ketua komite, saya, Muhamad Yusuf, juga memberikan kata sambutan singkat. Saya menyampaikan rasa bangga atas capaian santri dan mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah dengan penuh dedikasi membimbing santri selama tiga tahun.

Setelah acara wisuda selesai, kami semua berkumpul untuk berfoto bersama, penuh kebahagiaan dan kebanggaan. Setiap wajah yang berseri-seri mencerminkan keberhasilan dan kesuksesan para santri dalam menyelesaikan tahfidz Al-Quran.

Kami berdoa semoga perjalanan para santri setelah wisuda ini semakin baik, dan semoga hafalan Al-Quran yang telah mereka dapatkan tetap terjaga dan bermanfaat dalam kehidupan mereka. Selamat untuk Taqiyyah, Mufid, dan seluruh santri yang telah berhasil menyelesaikan tahfidz. Semoga keberhasilan kalian menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya dalam mencintai dan mempelajari Al-Quran.

Akhir kata, marilah kita terus mendukung dan memotivasi anak-anak kita untuk berprestasi dalam mempelajari agama, sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang tangguh dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Al-Quran.

Kisah Khutbah dan Buah Favorit

Depok, Jumat, 11:11 WIB Langit Depok memancarkan sinar mentari pagi yang hangat, menyapa hari Jumat penuh berkah. Saya, dengan semangat khus...