Senin, 23 September 2019

4 Hari Pelatihan PRIME





























Pusing

Njelimet

Ngebul

Mantul

Luar biasa

Keren

Asik

Hangat

Hebat

Mencerahkan

Itulah kesan yang muncul dari seluruh peserta training PRIME. Training ini berlangsung selama empat hari. Dari tanggal 19 – 22 September 2019. Di Hotel Fave – Depok.

Training PRIME ini diselenggarakan oleh NICE Indonesia.

Mengapa bikin ngebul?

“Materinya banyak, tapi harinya terbatas. Otak seperti terkuras.…”

Itu pendapat dari salah satu peserta.

Bobot materi yang disampaikan sangat berkualitas. Dan seluruh peserta yakin, apabila dipraktekkan, hasilnya akan memuaskan.

Hari pertama…

Setelah mengisi daftar hadir dan menulis nama di Name Tag. Kami masuk ruangan yang AC-nya cukup dingin.

Tepat pukul 08:00 pagi, salah seorang trainer muda yang ganteng dan energik membuka acara. Namanya Mas Aqil. 

Beliau menginstruksikan kepada kami untuk membuat 16 kolom isian yang masing-masing kotaknya diisi kalimat pernyataan dan pertanyaan seputar data diri kami.

Games ini sangat seru dan efektif. Sehingga kami pun bisa saling kenal satu sama lain. Tidak hanya kenal nama. Kami pun dapat informasi siapa yang sudah punya anak lebih dari 3. Dan siapa saja yang masih jomblo. ehhh….

Mas Aqil memang luar biasa. Materi yang berat. Bisa tersampaikan dengan suasana cair. Dan seluruh peserta antusias mengajukan banyak pertanyaan.

Kami dikenalkan metode baru yang berbeda dengan metode lain dalam menyusun suatu project. 

Metode yang digunakan dalam PMD Pro ini adalah menggunakan model fase-fase.

Fase-Fasenya secara singkat seperti ini: IDD – Project Set Up – Planning and Implemention – End of Project Transition - Monitoring, Evaluating, and Control.

Dimana di setiap fase ada Decision Gate. Yaitu proses mengambil keputusan disetiap fasenya. Hal ini berfungsi agar proses di setiap fase bisa berjalan sesuai rencana dan bisa segera diambil keputusan sebelum seluruh prosesnya berjalan.

Kami juga mendapatkan banyak istilah baru. Yang masih asing di telinga kami. Kami mencoba keras untuk menyimpannya dalam kepala kami masing-masing.

Istilah-istilah tersebut antara lain ini:  

Segitiga sama sisi sebagai batasan management project: Scope – Time – Cost.

Enam disiplin management project: Scope Management – Time Management – Project Resource Management – Risk Management – Project Justification Management – Stakeholder Management.

Lima prinsip Management project: Integrated – Participatory – Iterative – Balanced – Comprehensive


Sesi siang, materi selanjutnya disampaikan oleh Ibu Siti Maesaroh. Beliau adalah Manager MEAL (Monitoring, Evaluating, Accountability, and Learning) di lembaga kemanusiaan PKPU. Olehnya, kami diajak untuk melakukan identifikasi masalah apa yang akan kami jadikan project. Mulai dari menyusun problem tree dan objective tree.

Lalu kami juga belajar bagaimana menyusun LFA (Logical Framework Analisys) yang benar. Fungsi LFA adalah sebagai alat bantu instrument analisis, presentasi dan manajemen yang dapat membantu perencana untuk menganalisis situasi eksisting, membangun hirarki logika dari tujuan yang akan dicapai, mengidentifikasi resiko potensial yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dan hasil, membangun cara untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tujuan (output) dan hasil (outcomes), menyajikan ringkasan aktivitas suatu kegiatan serta membantu upaya monitoring selama pelaksanaan implementasi proyek.

Belajar LFA bikin kepala kami makin ngebullllll……

Tapi, kami jadi paham bahwa LFA ini sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi serta menemukan indikator  keberhasilan  dari suatu project.

Hal ini karena LFA memiliki pendekatan SMART: Specific – Measurable – Achievable – Relevant – Time.

Logframe  disusun dalam bentuk Matrix  atau biasa disebut dengan logframe matrix yang terdiri atau mempunyai 4 elemen dasar  yaitu:
  1. Hubungan antara Goals, Objectives, Outputs dan Activities
  2. Logika Vertikal dan Logika Horisontal
  3. Indikator
  4. Asumsi dan resiko yang perlu diindetifikasi pada tahap penyusunan program


Rasanya akan panjang kalau saya menuliskan semua ilmu yang sudah dipelajari selama empat hari training.

Dan saya khawatir, yang membaca ini akan makin banyak asap yang keluar dari kepalanya.

Untungnya, disetiap pagi sebelum acara ada games menyusun kata. Pemenangnya adalah mereka yang paling banyak menyusun kata dari isitilah-istilah yang sudah dipelajari di hari sebelumnya.

Ups, dari games ini kelompok saya selalu juaranya.

Ah, memang sesuatu ya kalian….

Oh iya, di sesi penutup, ada Ibu Ade Maesaroh yang menyampaikan materi Monitoring dan Evaluasi.

Beliau baru mendarat dari aksi kemanusiaan di Palu - Sulteng. Dan langsung berbaur bersama kami.

Penyampaiannya jelas, lengkap, up to date, dan berasa banget materi ini sangat berbobot.

Dan kami jadi paham, apa bedanya monitoring dengan evaluasi. Lalu apa itu Issue Log. Dan ini: Learning Lesson. Pelajaran apa yang bisa diambil dari setiap project yang sudah terlaksana.

Semua harus didokumentasikan. Untuk jadi pelajaran di project sejenis di lain waktu. Dan juga penting agar bermanfaat untuk orang lain sesudah kita.

Lalu dari training empat hari ini, yang bisa disimpulkan adalah:
  1. Tema dan konsep acaranya keren
  2. Materinya sangat berkualitas
  3. Trainernya asik dan energik
  4. Pesertanya luar biasa: cerdas dan smart
  5. Ruangannya nyaman
  6. Panitianya humble
  7. Makanannya lezat
  8. Uang transportnya lumayan

Akhirnya muncul satu pertanyaan sebagai penutup dari tulisan ini:

“Kapan ya bisa ikut lagi training PMD Pro selanjutnya?”

“Bagaimana teman-teman yang lain, setuju kan kalau diadain lagi training serupa?”

Kisah Khutbah dan Buah Favorit

Depok, Jumat, 11:11 WIB Langit Depok memancarkan sinar mentari pagi yang hangat, menyapa hari Jumat penuh berkah. Saya, dengan semangat khus...