Selasa, 04 Juli 2023

Teman di SMK 25 Jakarta

SAAT itu tahun 1997, kami memulai perjalanan di SMK 25 Jakarta dengan jurusan akuntansi. Bangunan sekolah yang megah dan suasana yang ramai menjadi latar belakang perjuangan kami mengejar ilmu. Di antara ribuan siswa yang mendaftar, hanya segelintir siswa terbaik yang terpilih.

Dalam kelas kami yang terdiri dari 40 siswa, 11 di antaranya adalah laki-laki dan sisanya perempuan. Seiring berjalannya waktu, kami menjadi kompak dan seperti keluarga. Di tiap angkatan, ada sosok ketua kelas yang menjadi panutan. Ketua kelas pertama kami adalah Aulia Rahman, diikuti oleh Edi Armansyah di kelas kedua, dan Rahman Farisi di kelas ketiga.

Perjalanan kami tak lepas dari peran wali kelas yang memberi arahan dan bimbingan. Di kelas 1, Pak Ahmad Yani menjadi wali kelas kami. Di kelas 2, Bu Cherianti mengambil alih, dan di kelas 3, kami dipimpin oleh Bu Dewi Aryani. Mereka adalah pendukung utama dalam perjalanan kami di SMK.

Tidak lupa, ada seorang guru yang menjadi favorit kami, yaitu Pak Marhasan, guru PPKN kami. Beliau menginspirasi kami dengan wawasan dan pengetahuannya yang luas. Di sebelah kelas kami, terdapat kantin yang menjadi tempat kami berkumpul saat istirahat. Bu Broto, pelayan kantin yang ramah, selalu menyambut kami dengan senyuman.

Waktu berjalan dengan cepat, dan tibalah saatnya kami lulus pada tahun 2000. Setelah lulus, teman-teman sekelas kami menjalani jalan yang berbeda. Rahman Farisi melanjutkan studinya di UNJ melalui jalur beasiswa, sementara beberapa lainnya memilih untuk langsung bekerja. Farliah bekerja di travel haji umrah, Bambang Marsito bekerja di Bank BCA, dan Dedi bergabung dengan tim Pizza Hut.

Ada juga yang memilih jalur pendidikan dan menjadi guru, seperti Ika Septikawati. Namun, tak sedikit pula yang memilih untuk menikah, seperti Edi Armansyah yang melangkah ke jenjang pernikahan lebih awal daripada yang lainnya.

Sayangnya, setelah beberapa tahun berlalu sejak kelulusan kami, beberapa guru kami telah meninggalkan dunia ini. Pak Yunus, Pak Badruddin, dan Pak Sukismaya adalah guru-guru yang kami kenang dengan rasa duka yang mendalam. Kami berterima kasih kepada mereka dan berdoa semoga amal baik yang mereka lakukan terbalas dengan surga yang indah, aamiin.

Masa-masa indah di SMK 25 Jakarta telah membentuk kenangan tak terlupakan bagi kami. Jejak-jejak perjalanan kami yang penuh liku dan impian telah mewarnai hidup kami hingga saat ini. Terima kasih kepada semua guru dan teman-teman yang telah ikut serta dalam perjalanan ini. Semoga setiap langkah yang kita jalani membawa kebaikan dan kesuksesan dalam hidup masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Khutbah dan Buah Favorit

Depok, Jumat, 11:11 WIB Langit Depok memancarkan sinar mentari pagi yang hangat, menyapa hari Jumat penuh berkah. Saya, dengan semangat khus...