Selasa, 14 Agustus 2018

Ketemu Teman Lama di Acara Tahlilan, Tapi Saya Lupa Namanya


Teman saya berduka. Ibunya baru saja meninggal dunia. Setelah sakit 40 hari. Sakitnya ini: Diabetes.

Akibat sakitnya itu, beliau menjalani rawat inap. Kemudian bagian jari yang luka dipotong. Tapi setelah dua jari hilang, penyakit tidak kunjung pergi. Bahkan bertambah lukanya ke bagian atas kaki.

Minggu dini hari sang ibu meninggal dunia.

Malam Selasa saya baru bisa datang. Bertepatan dengan malam kedua acara tahlilan. Nah, di acara tahlilan itulah saya ketemu teman lama.

Dia lebih dulu mengenali dan menyapa saya. Kami ngobrol dan bernostalgia. Tapi, yang jadi soal, mengapa setiap pertanyaan yang saya lontarkan, dia seperti agak bingung. Dan jawabannya nggak nyambung.

Saat kembali ke rumah, saya baru ingat. Kalau saya salah duga dan salah nama. Pantas saja dia kikuk dengan beberapa pertanyaan saya. Wong itu bukan tentang dirinya. Dan bukan dirinya saat kami mengalami masa indah saat bersama dulu.

Toh, akhirnya memang benar. Saya belum juga ingat namanya sampai malam berganti pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayah: Inspirasi Sejati dalam Kehidupan Kami

Sebuah Kisah dari Perspektif Anak Namaku Taqiyyah, anak kedua dari lima bersaudara. Kami lahir dan tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan c...