Teman saya berduka. Ibunya baru
saja meninggal dunia. Setelah sakit 40 hari. Sakitnya ini: Diabetes.
Akibat sakitnya itu, beliau menjalani rawat inap. Kemudian bagian jari yang luka dipotong. Tapi setelah
dua jari hilang, penyakit tidak kunjung pergi. Bahkan bertambah lukanya ke
bagian atas kaki.
Minggu dini hari sang ibu
meninggal dunia.
Malam Selasa saya baru bisa
datang. Bertepatan dengan malam kedua acara tahlilan. Nah, di acara tahlilan
itulah saya ketemu teman lama.
Dia lebih dulu mengenali dan
menyapa saya. Kami ngobrol dan bernostalgia. Tapi, yang jadi soal, mengapa
setiap pertanyaan yang saya lontarkan, dia seperti agak bingung. Dan jawabannya
nggak nyambung.
Saat kembali ke rumah, saya baru
ingat. Kalau saya salah duga dan salah nama. Pantas saja dia kikuk dengan
beberapa pertanyaan saya. Wong itu bukan tentang dirinya. Dan bukan dirinya saat kami mengalami masa indah saat bersama dulu.
Toh, akhirnya memang benar. Saya belum juga ingat namanya sampai malam berganti pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar