Selasa, 28 Mei 2024

Ayah: Inspirasi Sejati dalam Kehidupan Kami


Sebuah Kisah dari Perspektif Anak

Namaku Taqiyyah, anak kedua dari lima bersaudara. Kami lahir dan tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan cinta dan nilai-nilai agama yang kuat, semua berkat kedua orang tua kami, terutama ayah kami, Muhamad Yusuf.

Ayah lahir di Jakarta pada 21 Januari 1981. Sejak kecil, ayah adalah sosok yang rajin dan penuh semangat. Beliau adalah anak pertama dari empat bersaudara dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat menjunjung tinggi pendidikan agama. Ayah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di madrasah, dan kemudian melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al Hikmah Jakarta, jurusan komunikasi dakwah.

Pada bulan Mei 2004, ayah menikahi mama, wanita yang kemudian menjadi pendamping hidupnya dan mama dari kami semua. Pernikahan mereka adalah awal dari sebuah perjalanan penuh berkah dan kebahagiaan. Dari pernikahan itu, Allah SWT menganugerahkan kami lima orang anak: dua putri dan tiga putra. Kehidupan kami penuh dengan cinta dan kebahagiaan, didasarkan pada pondasi agama yang kuat dan saling pengertian.

Ayah selalu sibuk dengan pekerjaannya di penerbitan Al-Quran dan buku-buku Islam. Meski begitu, beliau tidak pernah mengabaikan kami. Ayah adalah seorang yang luar biasa dalam membagi waktu. Di satu sisi, beliau bekerja keras di penerbitan, berdakwah melalui buku-buku yang diterbitkannya, menyebarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru negeri. Di sisi lain, ayah selalu hadir untuk kami, mendidik kami dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.

Setiap malam, ayah sering mengajak kami berkumpul, membaca Al-Quran bersama, dan berbagi cerita tentang kisah-kisah nabi dan para sahabat. Dari ayah, kami belajar tentang pentingnya ilmu dan nilai-nilai kebaikan. Ayah selalu menekankan bahwa ilmu adalah cahaya, dan bahwa dengan ilmu, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Selain menjadi seorang dai dan pendidik, ayah juga mendirikan Rumah Qur'an bersama ibu. Tempat ini adalah pusat pembelajaran Al-Quran yang bertujuan untuk memberantas buta huruf Al-Quran di Indonesia. Kami sering ikut serta dalam kegiatan di Rumah Qur'an, membantu ayah dan ibu dalam mengelola tempat ini. Ayah selalu berkata bahwa ini adalah kontribusi kecil kami untuk masyarakat, tetapi dengan harapan bisa memberikan dampak besar bagi umat Islam di Indonesia.

Ayah adalah sosok yang pantang menyerah dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap langkah hidupnya. Meski banyak tantangan dan kesulitan, ayah tidak pernah berhenti berjuang. Beliau selalu mengajarkan kami untuk berusaha dengan niat ikhlas dan doa yang tulus. "Allah tidak pernah tidur, Dia selalu melihat usaha dan doa kita," begitu kata ayah.

Bagi kami, ayah adalah inspirasi sejati. Beliau menunjukkan bahwa dengan ketekunan, keikhlasan, dan doa, setiap mimpi dan harapan bisa menjadi kenyataan. Ayah mengajarkan kami untuk tidak pernah takut bermimpi besar dan selalu berusaha mewujudkannya dengan kerja keras dan doa.

Kini, kami bertekad untuk melanjutkan perjuangan ayah. Kami ingin menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam iman dan akhlak. Ayah telah memberikan kami contoh yang luar biasa tentang bagaimana menjalani hidup dengan penuh dedikasi dan cinta kepada Allah SWT.

Kisah ayah adalah kisah tentang perjuangan, cinta, dan ketekunan. Melalui dakwah dan pendidikan, ayah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan religius. Di tengah segala kesibukan dan tantangan hidup, ayah terus melangkah dengan penuh optimisme dan keyakinan, bahwa cahaya Islam akan terus bersinar terang di setiap sudut kehidupan. 

Semoga kisah ayah kami dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha dan berdoa, menjalani hidup dengan penuh dedikasi dan cinta kepada Allah SWT. Kami bangga menjadi anak-anak dari seorang Muhamad Yusuf, seorang ayah, dai, dan pendidik yang luar biasa.

Ayah: Inspirasi Sejati dalam Kehidupan Kami

Sebuah Kisah dari Perspektif Anak Namaku Taqiyyah, anak kedua dari lima bersaudara. Kami lahir dan tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan c...