Jumat, 29 Desember 2023

Jejak Kacamata di Mimbar

Hari Jumat itu, suasana di Masjid Baitul Iman, perumahan Maharaja Sawangan Depok, begitu khusyuk. Khutbah Jumat hari itu diisi olehku, menggantikan Ustad Abi Iwan yang berhalangan karena tugas di Indramayu. Tema khutbah kali ini adalah "Refleksi Akhir Tahun." Jamaah tampak antusias, wajah-wajah penuh semangat menyimak kata-kata yang disampaikan.

Khutbah berjalan lancar, doa-doa pun mengalir tulus dari hati yang merindukan keberkahan di akhir tahun. Setelah shalat selesai, aku lantas pamit pulang, berharap khutbah ini dapat memberikan inspirasi dan ketenangan bagi jamaah.

Namun, takdir berkata lain. Baru saja sampai di gerbang masuk perumahan, sekitar 50 meter dari masjid, aku merasa ada yang kurang. Matapun seketika membulat ketika aku menyadari bahwa handphone dan kacamataku tertinggal di dalam masjid. Tanpa pikir panjang, aku langsung putar arah menuju masjid.

Langkahku terasa berat, seiring rasa khawatir yang memenuhi hati. Berbagai pikiran negatif muncul, mempertanyakan apakah masih ada orang di dalam masjid, atau apakah barang-barangku sudah diambil orang. Dengan hati yang berdebar, aku melangkah masuk ke masjid.

Saat masuk, sejuknya ruangan masjid tak lagi menyentuh hatiku. Aku menuju mimbar dengan langkah hati-hati. Alhamdulillah, di atas mimbar itu, tergeletak dengan rapi handphone dan kacamataku. Sebuah rasa syukur dan lega menyelimuti diriku.

Di sudut masjid yang sunyi itu, aku merenung. Bagaimana nikmatnya kejernihan hati yang tak tergantikan oleh kekhawatiran dunia. Rasa syukurku seolah bertambah ketika aku menyadari bahwa di tempat yang sepi sekalipun, kebaikan masih menyelimuti hati orang-orang yang beriman.

Langkahku meninggalkan masjid kali ini lebih ringan. Aku berjalan kembali ke gerbang dengan senyuman di bibir. Momen itu mengajarkan padaku bahwa terkadang, di tengah kesibukan dan kegembiraan, kita perlu melambat dan merenung, merasakan ketenangan, dan bersyukur atas nikmat kecil yang seringkali terlewatkan.

Dari perjalanan pulang itu, aku membawa lebih dari sekadar handphone dan kacamata. Aku membawa kisah tentang kebaikan, kejujuran, dan keberkahan di masjid Baitul Iman, sebuah cerita singkat yang menjadi pengingat betapa indahnya hidup ketika kita merenung dan bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Khutbah dan Buah Favorit

Depok, Jumat, 11:11 WIB Langit Depok memancarkan sinar mentari pagi yang hangat, menyapa hari Jumat penuh berkah. Saya, dengan semangat khus...